Keterampilan Keuangan untuk Semua

Mau Punya Anak? Atur Keuangan Anda Dulu..

Oleh Alderman Jason

Saya tidak mau menukar pengalaman membesarkan dua anak saya dengan apa pun juga, namun harus saya akui ketika kami, istri saya dan saya, mulai merencanakan membina keluarga, kami tidak punya gambaran sama sekali betapa mahal biayanya. Sebuah perusahaan asuransi di Inggris bahkan memperkirakan biaya membesarkan seorang anak dapat lebih tinggi dari harga rumah keluarga itu sendiri.

Di Amerika Serikat, keluarga menengah rata-rata akan menghabiskan lebih dari Rp 12 miliar untuk membesarkan anak sampai usia 18 tahun dan itu belum termasuk biaya kuliah.

Tak ada salahnya memetik pelajaran dari orang yang pernah mengalaminya; Anda perlu membuat rencana mengenai keuangan Anda terlebih dahulu, jauh sebelum sang bayi lahir, dan jangan terkejut jika mata Anda perih karena kurang tidur memikirkan biaya untuk punya anak ini. Berikut ini beberapa kiat mengatur anggaran:

  • Buatlah rencana anggaran kesehatan. Sebelum bayi lahir, pastikan Anda sudah tahu apa saja yang ditanggung oleh perusahaan asuransi Anda, dan jangan lupa memperhitungkan premi bulanan, pengeluaran kesehatan dan biaya-biaya tambahan yang harus Anda tanggung dalam kaitan dengan perjanjian asuransi. Misalnya, apakah pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan bayi dan imunisasi ditanggung asuransi? Tanyakan berapa bagian dari biaya persalinan yang menjadi tanggungan Anda. Jika terjadi komplikasi, seperti misalnya perlu operasi caesar, atau inkubasi bayi prematur, biaya dapat melambung sangat tinggi.
  • Cuti hamil. Pahami kebijakan perusahaan tempat anda bekerja, karena ada perusahaan yang mengharuskan karyawan sudah bekerja satu tahun penuh sebelum tunjangan tertentu dapat diberikan kepadanya, seperti cuti hamil tetapi gaji tetap diberikan, tunjangan sakit jangka pendek, atau cuti tanpa gaji.
  • Pastikan Anda tahu secara rinci harga barang-barang kebutuhan bayi. Kita sering terkaget-kaget begitu melihat betapa banyak "barang" yang dibutuhkan bayi kita. Kita harus punya tempat duduk bayi untuk di mobil, tempat tidur bayi dan perlengkapannya, kereta bayi, popok, susu formula, persediaan obat-obatan dan alat-alat mandi, pakaian dan pemeriksaan kesehatan bayi di rumah. Jangan lupa tempat mandi bayi, alat-alat pengaman bayi dan pernak-pernik lainnya untuk keselamatan bayi. Dengan kata lain, kita sudah bicara pengeluaran berjuta-juta rupiah bahkan sebelum sang bayi mulai mencoba merangkak. Keterampilan Pengelolaan Keuangan untuk Kehidupan, sebuah program pengelolaan keuangan pribadi gratis dari Visa, dilengkapi dengan kalkulator untuk membantu Anda menghitung biaya-biaya yang harus dibayar dalam kaitan dengan melahirkan dan membesarkan anak .( www.practicalmoneyskills.co.id ).
  • Antisipasi berkurangnya pendapatan. Ketika membuat anggaran biaya hidup, perhitungkan kemungkinan hilangnya pendapatan. Ini biasanya terjadi ketika salah satu orang tua harus berhenti bekerja untuk sementara atau memilih pekerjaan dengan jam kerja fleksibel atau pekerjaan paruh waktu. Selain itu, anda juga harus memperhitungkan biaya merawat anak versus kembali bekerja.




Artikel ini dimaksudkan untuk memberikan informasi umum dan tidak dianggap sebagai nasihat hukum, pajak dan keuangan. Sebaiknya Anda mengkonsultasikan kepada penasihat pajak dan keuangan tentang peraturan-peraturan yang berlaku untuk situasi Anda dan tentang situasi keuangan Anda.

<< kembali ke Artikel